BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Secara global, belajar secara tatap muka masih belum dimungkinkan untuk di gelar di Kabupaten Lampung Selatan. Hal dikarenakan kasus korona yang kembali meningkat di wilayah tersebut.
Wakil Ketua IV Satgas Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan Thamrin beranggapan, kemungkinan adanya penundaan proses belajar secara tatap muka karena pihaknya lebih mengedepankan keselamatan masyarakat, khususnya anak didik dan tenaga pendidik pada satuan pendidikan.
“Jadi sekarang ini, kita tidak bisa juga berbicara soal bagaimana proses belajarnya, tapi yang kita utamakan adalah keselamatan anak-anak didik kita,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu 23 Juni 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan itu pun berpendapat, untuk apa terburu-buru melaksanakan belajar tatap muka, jika hal itu memiliki dampak yang luar biasa pada satuan pendidikan, mengingat saat ini dalam masa pandemi.
“Resikonyakan bisa terpapar, akibatnya bisa lebih fatal lagi. Kalau kondisinya sudah melandai, bisa saja dilaksanakan tatap muka,” jelasnya.
Apabila kondisi pandemi belum membaik, yang mau tidak mau harus tetap harus menerapkan belajar secara daring (dalam jaringan), Thamrin mengajak agar materi pembelajaran anak juga diarahkan kearah pembangunan karakter, ketauladanan dan disiplin bagi anak didik.
“Walau hanya materi saja, kita juga memaklumi itu. Tapi nantinya (setelah masuk sekolah), itu bisa ditunjukan dengan praktek,” tandasnya.
Diwawacarai terpisah, Plt Kadis Pendidikan Lampung Selatan Thomas Amirico tidak menampik terhadap perkembangan kasus korona yang sedang meningkat di wilayah setempat.
Namun demikian, pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas Covid Lampung Selatan terkait kegiatan belajar tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022.
“Kita juga nunggu aturan resmi dari pusat. Setelah ada, baru kita rapatkan,” kata Thomas. (Lex)