BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Meskipun Pemerintah Kabupaten Lampung saat ini sedang disibukkan dalam penanganan Covid-19, yang akhirnya memberlakukan refocusing anggaran, namun salah satu program pada Bagian Kesra, tidak berdampak sedikit pun pada pemberlakuan itu.
Program tersebut adalah program bantuan untuk rumah ibadah. Bahkan, program yang sama juga tetap berjalan pada tahun 2020 kemarin.
Plt Kepala Bagian Kesra Setdakab Lampung Selatan A Kholil membenarkan jika, program bantuan rumah ibadah itu tetap berjalan pada tahun 2021. Bantuan itu untuk rumah ibadah yang mencakup masjid, gereja, pure dan vihara.
“Ya, masing-masing rumah ibadah mendapatkan bantuan sebesar Rp5 juta dalam program ini,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu 4 Agustus 2021.
Ia menjelaskan, setidaknya hampir 300 permohonan dari masyarakat yang masuk ke pihaknya. Namun, setelah dilakukan verifikasi, yang berhak mendapatkan bantuan dalam program itu yakni sebanyak 270 rumah ibadah.
“Ya, disesuaikan juga dengan pagu anggaran kita,” kata Kholil.
Kholil menegaskan, bantuan itu ditargetkan mulai akan dicairkan pada Agustus ini. Pasalnya, saat ini tinggal menunggu persetujuan dari kepala daerah.
“Kalau tidak ada perubahan dan di ACC pak bupati, mudah-mudahan Agustus ini sudah bisa dicairkan, melalui rekening Bank Lampung atas nama ketua dan bendahara rumah ibadah (penerima bantuan),” jelasnya.
Ia pun mengimbau, uang bantuan itu dapat diprioritaskan untuk membenahi rumah ibadah, supaya umat dapat lebih nyaman dalam melaksanakan ibadahnya.
“Bisa juga untuk membeli soundsystem. Kalau [umpamanya] tempat wudhu atau toiletnya kondisinya kurang baik, ya bisa juga dimanfaatkan untuk memperbaiki itu. Jadi, prioritaskan yang memang benar-benar dibutuhkan dalam mendukung kenyamanan umat,” ujar Kholil.
Pihaknya pun berencana, akan mengalihkan anggaran pada sejumlah program di Bagian Kesra, yang kebetulan tidak jadi dilaksanakan lantaran pandemi, untuk program kegiatan bantuan rumah ibadah.
“Ya-kan program kita cukup banyak. Ada umroh dan haji. Itu batal dilaksanakan lantaran covid. Rencana kita, anggarannya bisa kita alihkan kesana saat pembahasan di APBD-Perubahan,” tandasnya. (Lex)