BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Rencana digelarnya belajar secara tatap muka pada satuan pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan, tampaknya masih di awang-awang. Pasalnya, salah satu indikator agar para anak didik dapat menikmati bangku pelajaran dari sekolah, dianggap belum terpenuhi secara utuh.
Indikator yang dimaksud yakni, tenaga pendidik/guru telah mengikuti kegiatan vaksinasi 100 persen, ditambah sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Berdasarkan data guru yang sudah dan belum vaksin pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan per-Juli 2021, jumlah tenaga pendidik untuk jenjang SD-SMP yang telah di vaksin mencapai 66,53 persen.
Dengan rincian, total tendik yang tercatat untuk PNS dan guru honor sebanyak 7.318 dan yang telah mengikuti vaksin sebanyak 4.869 dan yang belum di vaksin sebanyak 2.449.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin meyakini dengan kondisi yang ada, tidak dimungkinkan belajar secara tatap muka dapat digelar dalam waktu dekat.
“Salah satu syarat untuk belajar tatap muka itu tenaga pendidik itu harus sudah di vaksin semua. Itu salah satu syaratnya dan sekolah juga harus menerapkan protokol yang ketat,” ucapnya, kemarin di rumdin ketua DPRD Lampung Selatan.
Kendati demikian, Thamrin menjelaskan, terkait masalah level, semestinya daerah dengan level III bisa-bisa saja menggelar tatap muka, dengan teknis 50 persen tatap muka, 50 persen lagi secara daring.
“Kalau level ini, dia (tatap muka_red) hanya separuh. Jadi separuh daring separuh tatap muka. Tapi kalau syarat utama vaksin belum terpenuhi, tenaga pendidiknya tadi, dia belum, belum bisa (digelar tatap muka),” tandasnya. (Lex)