Cerita Wakil Ketua TP-PKK Nuri Maulida Pandu, Belajar Membuat Tapis Lampung

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lampung Selatan Nuri Maulida Pandu mengunjungi Sanggar Tapis Muakhi, yang berada di Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda, Jum’at 3 September 2021.

Kedatangan istri dari Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa itu, disambut meriah oleh masyarakat setempat, termasuk kepala desa dan para perangkat desa. Bahkan, kunjungan Nuri Maulida itu disambut dengan tarian seni bela diri dari para pemuda desa.

Bacaan Lainnya

Teteh Nuri sapaan akrab Nuri Maulida Pandu, pun berkesempatan belajar untuk menenun kain tapis Lampung, yang menjadi sebuah kebanggaan daerah. Teh Nuri pun terlihat antusian karena belajar secara langsung dari para ibu-ibu pengerajin tapis, untuk menenun.
“Seyogyanya, kita harus mensuport aktivitas para ibu-ibu disini. Dengan ini kita semua dapat melestarikan kain tapis, karena (kain tapis) ini yang menjadi kebanggaan dari daerah kita,” ujar Teh Nuri.

Ia pun berpesan, agar para ibu-ibu pengerajin tapis dapat mewariskan (ilmu menenun tapis) itu kepada para generasi muda, agar kain tapis tetap dapat digunakan dan dibanggakan dimasa mendatang.
“Kain tapis ini adalah salah satu identitas kita, sehingga harus terus lestarikan agar dapat digunakan oleh anak-cucuk kita, kelak,” katanya.

Usai belajar menenun kain tapis dan berbincang dengan para ibu-ibu pengerajin, Teteh Nuri pun menyaksikan keseruan para anak-anak di desa setempat yang sedang bermain gasing.

Teteh Nuri mengaku senang dan bangga, karena permainan itu sudah teramat jarang dimainkan lagi oleh anak-anak zaman sekarang, lantaran lebih memilih bermain handphone android atau gadget.

Menurut Nuri, permainan gasing merupakan permainan tradisional yang harus terus dijaga serta dilestarikan, karena merupakan warisan budaya.
“Permainan ini harus terus dilestarikan, agar tidak hilang ditelan zaman,” ujarnya. (Lex)

About The Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *