Acara Hari Kunjung Perpustakaan Jadi “Perangsang” Minat Membaca Masyarkat

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menggelar ‘Hari Kunjung Perpustakaan’ di Lapangan Tennis Indoor, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Rabu 3 November 2021.

Acara yang mengangkat tema “melalui kegiatan hari kunjung perpustakaan tahun 2021, kita optimalkan upaya peningkatan kecerdasan anak bangsa untuk mewujudkan masyatakat Lampung Selatan maju dan sejahtera dengan semangat gotong royong” gabungkan dengan acara pengukuhan bunda literasi kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan.

Bacaan Lainnya

Acara itu, resmi dibuka oleh bupati Nanang Ermanto dan dihadiri oleh Bunda Literasi Lampung Selatan Winarni serta para pejabat pemkab setempat.

Berdasarkan data yang dihimpun, acara Hari Kunjung Perpustakaan itu menggelar berbagai macam perlombaan diantaranya lomba pidato bahasa Lampung untuk siswa SMP/sederajat, lomba menulis cerpen (cerita pendek) SMA/sederajat dan lomba mengambar untuk peserta didik tingkat SD.

Dalam laporannya, Kepala DPK Kabupaten Lampung Selatan Qorinilwan menyatakan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka merangsang peningkatan minat baca masyarakat setempat, khususnya kalangan pelajar, sehingga dapat menjadikan kegiatan membaca sebagai gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.

Selain itu, kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan daya saing para pelajar di Lampung Selatan, sehingga mampu tampil ke depan sebagai calon-calon penerus pelopor kemajuan bangsa Indonesia.
“Harapan kami, ini dapat meningkatkan sinergisitas dengan berbagai mitra kerja baik dengan lembaga pemerintah maupun swasta, guna saling menunjang dan turut berpartisipasi aktif demi memfasilitasi kalangan generasi muda dan pelajar untuk membiasakan diri untuk membaca serta mampu berkopetensi dalam persaingan global demi mewujudkan Indonesia yang maju disegala bidang,” sebutnya.

Ia pun menambahkan, kegiatan itu ditujukan untuk menggugah dan meningkatkan pentingnya minat membaca kalangan generasi muda dan pelajar. Lalu, untuk meningkatkan indek membaca masyarakat Indonesia, mengingat membaca memiliki korelasi positif terhadap kemajuan bangsa.
“Selain itu, ini dapat menjadi pemicu kebiasaan membaca sebagai salah satu bagian dari peradapan masyarakat di Lampung Selatan,” kata Qorinilwan.

Qorinilwan pun mengungkapkan, sasaran pada kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca itu adalah para pelajar, generasi muda dan masyarakat umum.
“Jadi peserta dalam kegiatan kita dari seluruh desa dan kelurahan di Lampung Selatan,” tandasnya.

Sementara itu, bupati Nanang Ermanto menyatakan, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan perpustakaan daerah dan menumbuhkembangkan budaya baca masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya bagi para pelajar dan kalangan mahasiswa.
“Dengan banyak membaca, tentunya akan menambah ilmu pengetahuan, informasi dan wawasan ilmu lainnya yang dapat diperoleh dalam buku-buku perpustakaan,” kata Dia.

Menurutnya, semua pihak pasti pernah mendengar istilah “Buku adalah Jendela Dunia”, artinya dengan banyak membaca buku kita dapat menambah wawasan dan mengetahui perkembangan peristiwa yang terjadi di seluruh belahan sdunia manapun. Istilah tersebut masih sangat relevan, walau saat ini jendela informasi dunia bisa mudah dilihat dan dibaca hanya dengan akses internet.

Namun dengan demikian, lanjut Nanang, minat membaca buku harus tetap ditingkatkan untuk melatih pola pikir masyarakat agar bisa membedakan informasi yang real dan hoak’s, karena di era digital seperti saat ini, segala jenis berita dan informasi bertebaran sangat cepat di dunia maya dan siapapun dapat mengaksesnya, baik anak-anak, remaja maupun orang tua.
“Harus kita akui dengan semakin canggihnya teknologi digital saat ini, minat kunjungan masyarakat ke
perpustakaan sangat minim, yang pada akhirnya minat baca masyarakat terhadap buku-buku perpustakaan juga menurun. Hal ini harus menjadi prioritas kebijakan kita, bagaimana kedepannya nanti perpustakaan harus mampu tetap eksis dan kembali diminati oleh masyarakat walau ditengah canggihnya informasi dan teknologi dunia,” ucapnya.

Ia minta, dinas terkait, Bunda Literasi serta para penggiat literasi untuk terus mengkampanyekan kunjungan perpustakaan hingga ke desa-desa. Tak hanya itu, Nanang menekankan, pihak-pihak terkait harus lebih kreatif lagi dengan memanfaatkan media sosial untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka lebih gemar membaca buku.
“Solusi lainnya adalah mengaktifkan dan mengefektifkan perpustakaan keliling, sampai ke desa-desa atau kampung-kampung yang belum memiliki Perpustakaan Desa. Apalagi pada kesempatan ini juga akan dikukuhkannya 17 Bunda Literasi Kecamatan oleh Bunda Literasi Kabupaten Lampung Selatan. Tentunya dengan telah dikukuhkannya Bunda Literasi Kecamatan tersebut, diharapkan mampu mensosialisasikan Program Gemar Membaca Buku pada masyarakat di Desa,” tandasnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *