BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Meski dinilai cukup bagus oleh pihak DPRD Lampung Selatan, angka penyerapan anggaran pada APBD kabupaten setempat dapat terus dimaksimalkan, mengingat saat ini sudah mau memasuki penghujung tahun 2021.
Pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sempat menyatakan bila realiasasi APBD T.A 2021 Kabupaten Lampung Selatan sudah mencapai 85,37 persen atau Rp1.796.225.248.192 dari Rp2.180.509.169.000.
Ketua DPRD Lampung Selatan Hendry Rosyadi menegaskan, pihaknya selalu mendorong agar realiasasi serapan APBD pada setiap OPD harus terserap dengan baik.
“Kami yakin, grafik penyerapan ini akan tinggi di akhir-akhir tahun, karena biasanya demikian,” ujarnya saat diwawancarai di rumah dinas ketua DPRD, Rabu 24 November 2021.
Politisi PDI-P itu berpendapat, agar penyerapan anggaran tidak hanya tinggi saat dipenghujung tahun, dalam banyak kegiatan pihak legeslatif selalu menyarankan agar pembahasan/perencanaan untuk penyerapan kegiatan yang memakan waktu lama, semacam pembangunan infrastruktur dilakukan di tahun sebelumnya, sehingga pada awal tahun dapat langsung bergerak. Itu, sesuai dengan arahan Presiden RI Ir Joko Widodo.
“Jadi dibuat perencanaanya dulu, baru pelaksanaan. Terutama pada kegiatan belanja modal, semacam infrastruktur karena jangkanya panjang. Dengan begitu pada awal tahun, kegiatan sudah dapat berjalan. Dapat disiasati seperti itu,” kata Hendry Rosyadi.
Menurut Hendry, khusus untuk bidang infrastrukur memang harus disiasati. Dengan melakukan perencanaan di tahun sebelumnya, sehingga kegiatan dapat berjalan di awal-awal tahun.
“Infrastruktur itu yang agak lama, kalau (anggaran) belanja pegawai pasti terserap pada waktunya. Memang, diawal tahun ada waktu jeda karena anggaran belum masuk, tapi untuk perencanannya bisa saja. Makanya kami harapkan tidak terlalu jauh, dan bulan berikutnya sudah berjalan saat dana sudah masuk, sehingga angka serapan anggaran, sudah dapat dilihat dibulan kedua,” kata Dia. (Lex)