BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan saat ini telah memiliki 10 etalase produk, yang telah disetujui Lembang Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada E-Katalog lokal.
E-Katalog adalah aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh LKPP. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam produk dari pelbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Selatan M Haries mengatakan, 10 etalase produk Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang telah mendapatkan izin dari LKPP antara alat tulis kantor, bahan pokok, service kendaraan, aspal, bahan material, beton ready mix, pakaian dinas dan kain tradisonal, produk makanan dan minuman, produk jasa kebersihan dan produk jasa keamanan.
Selain itu, saat ini 9 produk membuka pengumuman penyedia.
“Nah, tiga etalase produk telah tayang pada E-Katalog lokal. Itu antara lain, produk makanan dan minuman, produk jasa kebersihan dan produk jasa keamanan,” terang Haries, Senin 6 Juni 2022.
Ia pun mengatakan, pihaknya telah membuka pengumuman bahkan akan mengundang para pengusaha/penyedia produk, agar kedepannya dapat memanfaatkan E-Katalog tersebut.
“Sesuai arahan pak Presiden RI Ir Joko Widodo, supaya produk lokal dapat berjaya, berdayasaing dan semakin berkembang. Dan ini, juga aman,” kata Dia.
Haries mengajak, bagi para pengusaha/penyedia produk yang berminat supaya produknya dapat ‘mejeng‘ di E-Katalog lokal, segera daftarkan diri dengan mendatangi langsung kantor BPLBJ Setdakab Lampung Selatan, untuk kemudian dilakukan verifikasi.
“Inikan ada prosedurnya. Setelah itu, akan dilakukan verifikasi oleh tim verifikator,” terangnya.
Berpedoman pada arahan presiden, Ia menekankan seluruh pejabat pengadaan pada OPD dilingkungan Pemkab Lampung Selatan, untuk mulai membeli barang/jasa melalui E-Katalog lokal, karena saat ini sudah tersedia.
“Jadi, nggak perlu lagi (OPD) belanja sampai keluar daerah. Dengan begini, kita semua artinya mendukung produk lokal kita agar berkembang. Disisi lain kami berharap, pengusaha juga dapat meningkatkan kualitas produk usahanya agar mampu bersaing,” kata Haries. (Lex/NT)