AWAS !! Data Vaksin Tahap Pertama Akan di “DO”

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah pusat me-warning, bagi masyarakat yang enggan melaksanakan vaksinasi tahap dua. Pasalnya, data vaksinasi primer atau tahap pertama akan di drop-out (DO) atau menghilang dari sistem, apabila melewati batas waktu yang telah ditentukan.

Hal ini merujuk Surat Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.SR.02.06/II/421/2022.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan mengatakan, rentang jarak waktu antara vaksin pertama dan kedua itu sudah ditentukan pada sistem.

Nah, pada saat sasaran/masyarakat yang tidak melaksanakan vaksin kedua sesuai pada waktu yang ditentukan atau jangka waktu 6 bulan, maka sasaran itu harus mengulang ke vaksin tahap pertama kembali.
“Ini hanya berlaku antara vaksinasi tahap pertama dan kedua. Kalau untuk vaksin kedua-booster dan booster kedua, juknisnya belum ada,” kata Dia, Selasa 23 Agustus 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Joniyansyah mengajak, masyarakat dapat mengikuti kegiatan vaksinasi. Hal itu, agar aktivitas ditengah masyarakat dapat kembali normal.
“Ikutilah aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Supaya kehidupan kita bisa kembali normal,” kata dia.

Dikuti dari surat dari Kementerian Kesehatan tersebut, untuk mendapatkan perlindungan yang optimal vaksinasi COVID-19 perlu diberikan lengkap baik dosis primer maupun dosis booster minimal enam bulan setelah dosis primer.

Berdasarkan laporan per tanggal 12 Februari 2022, vaksinasi COVID-19 dosis pertama telah diberikan pada sekitar 188.168.168 masyarakat, namun untuk dosis kedua baru sekitar 135.537.713.

Untuk itu, diperlukan upaya untuk segera melengkapi vaksinasi primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan dosis kedua (sasaran drop out).

Berikut isi yang tertera dalam Surat yang ditandatangi oleh Direktur Jenderal Maxi Rein Rondonuwu.

Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan rekomendasi ITAGI tanggal 11 Februari 2022 bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam rentang waktu kurang dari enam bulan dapat diberikan vaksin kedua dengan platform yang berbeda sesuai ketersediaan di masing-masing daerah.

2. Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari enam bulan, maka vaksinasi primer harus diulang, dan vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula.

3. Mengingat saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun, maka sasaran yang drop out dapat menggunakan vaksin dengan platform berbeda yang tersedia untuk melengkapi dosis keduanya dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa ED terdekat. (Lex)

Pos terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *