BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan meminta peran serta masyarakat untuk ikut andil, dalam rangka memberantas penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, pada awal tahun atau priode Januari-Maret, kasus penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aides Aigepty itu biasanya akan meningkat. Hal ini mengingat pada medio tersebut intensitas hujan masih cukup tinggi, sehingga banyak genangan air yang bisa saja menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Berdasarkan data penyebaran penyakit DBD tahun 2022 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, pada Januari total sebanyak 32 kasus, Febuari 23 kasus dan maret 16 kasus.
Nah, untuk data teranyar atau per 11 Januari 2023, pihak Dinas Kesehatan Lampung Selatan mencatat sudah ada 3 laporan kasus DBD di kabupaten setempat. Dimana, 2 kasus dilaporkan terjadi Kecamatan Kalianda dan 1 kasus lagi berlangsung di Kecamatan Penengahan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Hari Surya Wijaya mengatakan, pihaknya mengajak seluruh elemet, mulai dari para perangkat kecamatan, desa dan masyarakat agar bersama-sama untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD tersebut.
Pasalnya, Ia menilai pencegahan DBD itu tidak bisa dilakukan oleh pihak dinas kesehatan semata, tapi memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat.
“Kita juga sudah meminta jajaran di seluruh puskesmas untuk menggalakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Dan sudah kami tekankan, agar seluruh sarana dan prasarana dicek dan disiapkan, sebagai langkah antisipasi,” kata Dia, Rabu 11 Januari 2023.
Ia pun menambahkan, hari ini pihaknya akan melakukan pertemuan untuk membahas penanganan DBD, yang melibatkan jajaran di puskesmas.
“Intinya, untuk penguatan SDM dan monitoring,” tandasnya. (Lex)