BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, menggelar lomba Perpustakaan Desa (Perpusdes) tingkat kabupaten tahun 2025.
Hari ini merupakan hari pertama penilaian lomba perpustakan desa tersebut. Dimana, penilaian lomba Perpusdes dilakukan di perpustakaan Desa Marga Agung, Kecamatan Jatiagung, Selasa 1 Juli 2025.
Dalam penilaian tersebut, pihak penyelenggara melibatkan tim juri dari akademisi yang merupakan Dosen Universitas Tulang Bawang yakni Syarifuddin, Ketua Kampung Dongeng Lampung Selatan Retno Sridarwati, Ketua Forum Guru Motivator Penggerak Literasi Lampung Selatan Riswo, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas PMD Lampung Selatan Yogi Qisthoni dan Anggota Pustakawan Indonesia Pujo.
Kepala Bidang Pengembangan, Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan Gita Margaretha mengatakan, penilaian lomba meliputi delapan komponen.
Ia menjelaskan, komponen-komponen penilaian antara lain, koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan perpustakaan, pengelolaan perpustakaan, inovasi perpustakaan dan dampak perpustakaan.
“Dari 8 komponen penilaian ini, akan dapat diketahui apakah pengelola perpustakaan desa memahami tugas dan fungsinya, apakah perpustakaan desa telah menjalankan fungsi pelayanan dengan baik dan bagaimana dampak adanya perpustakaan bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Gita menambahkan, setelah dilakukan penilaian, tim memberikan arahan dan pembinaan kepada kepala desa, bunda literasi desa serta pengelola perpustakaan desa, agar bisa terus meningkatkan kualitas perpustakaan desa.
“Kita juga meminta mereka dapat memperbanyak kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan kegiatan di perpustakaan dan terus berinovasi, agar perpustakaan desa dapat menjadi sarana wisata edukasi bagi masyarakat desa,” tandasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan M Darmawan mengatakan, dilaksanakan Lomba Perpusdes tersebut bertujuan agar lahir perpustakaan yang berstandar, layak dan menarik.
“Sehingga kedepannya masyarakat mau untuk datang keperpustakaan, guna menimba ilmu pengetahuan dari membaca buku yang ada diperpustakaan,” kata Darmawan.
Menurut Darmawan, buku merupakan tempat dari sumber pengetahuan yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
“Ilmu dari buku itu jelas, baik sumber, pengarang atau saintis-nya dan juga dikeluarkan oleh perusahaan penerbit yang jelas pula,” ungkapnya.
“Harapanya, masyarakat dapat mengajak keluarga dan kerabatnya untuk mendatangi perpustakaan, sehingga nanti akan lahir inovasi-inovasi dari perpustakaannya,” tandasnya. (Lex)