BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Meski terbilang turun jika dibanding tahun lalu, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Selatan, masih tergolong cukup tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pihak Dinas Kesehatan Lampung Selatan, untuk priode Januari-akhir Juli 2020, kasus penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk aides aigepty itu menembus angka 343 kasus.
Sedangkan pada priode yang sama pada tahun 2019, kasus DBD didapati sebanyak 358 kasus.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan B. Didik Setiawan menuturkan, bila penyebaran kasus DBD untuk priode yang sama dengan perbandingan tahun lalu terbilang turun.
“Ya, sedikit turun bila dibandingkan dengan data tahun lalu dan priode yang sama,” ujarnya pada wartawan, kemarin.
Ia pun menegaskan, pihaknya tidak henti-hentinya melakukan pemantauan jentik berkala (PJB) dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) termasuk memberikan penyuluhan dan melaksanakan gerakan abatenisasi.
“Kalau ditemukan kasus DBD di satu wilayah, kami akan melakukan penyelidikan epidemiologi dan fogging,” tegas Didik.
Pihak Dinas Kesehatan pun mengajak masyarakat untuk menggencarkan PSN.
“Tidak lupa melakukan 3M-Plus, baik secara individu maupun bergotongroyong,” tandasnya. (Lex)