BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Kabar bahwa hari vaksin Covid-19 mulai akan didistribusikan ke Kabupaten Lampung Selatan, mulai santer beredar.
Kabar ini pun tidak ditampik oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Eka Riantinawati, saat dikonfirmasi, Selasa 12 Januari 2021 pagi.
“Iya, saya baru dapat informasinya jam 8 tadi. Tapi kalau distribusinya jam-nya berapa, jumlahnya berapa ini masih kami koordinasikan dengan provinsi. Mungkin juga mereka sedang siap-siap,” jelasnya.
Eka menjelaskan, untuk pihak-pihak yang akan divaksin, datanya dapat dilihat dari database di aplikasi T-Care yang dimiliki setiap puskesmas. Dari aplikasi itu, dapat diketahui, berapa kuota jumlah orang/nakes yang akan divaksinasi Covid.
Namun demikian, nakes yang akan divaksinasi akan mendapatkan notifikasi/SMS, dan selanjutnya mengeklik link yang ada dan memilih tempat vaksinasi itu sendiri.
“Data-nyakan sudah kita kirim ke pusat dari 27 Puskesmas yang ada berjumlah 2.919 orang. Nanti, yang memverifikasi pusat di sistem T-Care. Nanti ketahuan, siapa-siapa yang mendapatkan vaksinasi di puskesmas itu, karena tidak semua dapat. Karena di T-Care jelas riwayat nakes itu apakah pernah terpapar Covid atau mengalami penyakit bawaan yang intinya ada klasifikasi. Walau kita usulkan 40 persen dari jumlah yang ada, tapi belum tentu semuanya dapat” ucapnya.
Ia pun menyatakan, sedikitnya 5 orang tenaga kesehatan dari masing-masing puskesmas telah mulai mengikuti pelatihan terkait kegiatan vaksinasi Covid-19 itu. Dimana, narasumber dalam pembekalan itu pihak dari pihak Ciloto, Jawa Barat.
“Iya, mereka itu pelatihan dari kemarin sampai dengan besok mereka yang ikut antara lain dokter, bidan dan para medis di 27 Puskesmas. Itu untuk pembekalan saat vaksinasi dilaksanakan. Ini sudah kita persiapkan jauh-jauh hari” kata Dia.
Dengan begitu, vaksinasi bagi nakes bisa dilaksanakan di masing-masing puskesmas. Namun untuk nakes yang bertugas di rumah sakit, nantinya bisa memilih melakukan vaksinasi di puskesmas mana/terdekat.
Eka pun menegaskan, pihaknya telah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin Covid, karena memang vaksin-vaksin ini sifatnya sama.
“Sudah kita siapkan Cold Chain Vaccine atau tempat khusus penyimpanan vaksin. Kondisinya sama dengan vaksin biasanya, jadi kita tidak perlu pengadaan untuk tempat penyimpanan vaksin Covid ini,” jelasnya.
Ia menyatakan, bahwa vaksin itu akan didrop terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan, setelah pelatihan/pembekalan selesai, termasuk pendataan dari pusat melalui T-Care clear, vaksinasi baru dilaksanakan.
“Kalau perkiraan kita, sekitar akhir Januari atau awal Febuari. Karena sehabis ini-kan masih ada persiapan lain termasuk menunggu petunjuk dari provinsi, untuk jadwal kapan kita laksanakan vaksinasi. Kalau perintah provinsi laksanakan, ya kita laksanakan,” kata Eka. (Lex)