Lamsel “Dimungkinkan” Belum Bisa Gelar Belajar Tatap Muka, Ini Alasannya

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Kabupaten Lampung Selatan dimungkinkan masih belum bisa menggelar belajar secara tatap muka pada tahun ajaran baru ini.

Pasalnya, salah satu syarat belum terpenuhi untuk menggelar sekolah secara tatap tersebut, sesuai dengan SKB 4 menteri soal belajar tatap muka secara terbatas.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Satgas Covid-19 Lampung Selatan M Darmawan menyatakan, berdasarkan hal yang Dia ketahui, syarat yang mungkin belum bisa terpenuhi itu yakni, seluruh tenaga pendidik atau guru telah mengikuti vaksinasi.

“Ada beberapa indikator, salah satunya sekolah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan seluruh tenaga pendidikan telah di vaksin. Nah, kita belum semua guru divakasinasi,” ujarnya, Kamis 3 Juni 2021.

Ia pun menyebutkan, bila status zona sudah tidak lagi menjadi indikator untuk digelarnya sekolah/belajar secara tatap muka.
“Tidak ada masalah kalau soal zona. Mau merah, kuning atau pun hijau. Indikatornya ada pada SKB,” kata M Darmawan lalu menyampaikan SKB itu terdiri dari Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.

Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan itu pun menegaskan, jika ditanya siap, Lampung Selatan tentunya siap untuk menggelar tatap muka. Hal itu didasari lantaran pihaknya telah melaksanakan simulasi di beberapa sekolah untuk semua jenjang pendidikan.
“Kalau ditanya siap, ya kita siap. Hasil simulasi kemarin mulai dari PAUD-SMP cukup memuaskan. Tapi saat inikan ada SKB, dan itu yang harus juga kita ikuti,” kata Darmawan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Thomas Amirico menyebutkan bahwa, terhitung sampai dengan April 2021, baru 33 persen tenaga pendidikan di Lampung Selatan yang telah divaksinasi.

Ia menyampaikan, berdasarkan data pokok pendidik (Dapodik) Lampung Selatan, jumlah tenaga pendidik di Lampung Selatan untuk tingkatan PAUD-SMP sebanyak 11.953 orang. Dan yang telah mengikuti vaksinasi sampai tahap sesi II sekitar 4.000-an orang.
“Jadi, tenaga pendidik kita yang telah di vaksinasi sekitar 33 persen lebih,” kata Thomas.

Thomas pun menegaskan, apabila rekomendasi dari Satgas Covid untuk menggelar belajar secara tatap muka keluar, pihaknya akan segera mengimplentasikan itu.
“Ya, kalau kita sih ready. Ada rekomendasinya, kita jalan,” tandasnya. (Lex)

About The Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *