BERITAKITA.CO.ID, Medan – Didalam pekerjaan tentu yang diutamakan mengedepankan bekerja tepat waktu. Pasalnya, di dalam “8 Etos Kerja” dicantumkan, salah satunya adalah menghargai “Jam Waktu Kerja Yang Tepat”.
Esensi dari pekerjaan, seseorang dapat memahami, merasakan dan menghayati betapa berharganya waktu itu sendiri. Karena, sebagai manusia kita harus sadar bahwa waktu adalah hal yang berharga, dan waktu itu juga terus bergerak dari detik ke detik.
Waktu tidak akan pernah kembali apabila dia (manusia_red) tidak memanfaatkan waktu kerjanya dengan baik. Disinilah para Jurnalis menginginkan agar para pejabat untuk meningkatkan kinerjanya dimulai dari bekerja tepat waktu. Jurnalis tidak pernah memvonis seorang PNS bekerja selalu tepat waktu atau tidak.
Salah satu Jurnalis Muda Transsumut.com Ozi menyanyangkan bila, kondisi tersebut justru terjadi pada kursi pejabat struktural Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Budi Haryono.
Ketika para awak media hendak bertemu orang yang bersangkutan pada Jumat 25 Juni 2021, sekitar pukul 7.40 WIB, keberadaan seketaris Dishub tersebut sedang tidak berada ditempatnya.
Tak hanya itu, pegawai yang biasa bertugas untuk menerima tamu, juga sedang tidak berada ditempat. Informasi dihimpun, petugas yang bersangkutan sedang sakit.
Para jurnalis setempat pun menyayangkan kondisi tersebut. Pasalnya, jam kerja ASN itu pukul 7.30 WIB. Namun, pada kenyataannya, sampai sengan pukul 08.10 WIB Budi Haryono tak kelihatan batang hidungnya.
Jelas, Sekretaris Dishub Kota Medan, sudah mengangkangi PP 53/2010 tentang disipin PNS.
Menurut Ozi, aparatur pemerintah setiap pagi mengadakan apel pagi dan apel sore. Seperti halnya aparatur pemerintah sipil di jajaran Pemerintah Parang Lakas. Dimana, meskipun kondisi sedang Covid-19, tetap melaksanakan apel pagi dan apel sore.
“Tentu dengan mematuhi aturan prokes yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sebagainya. Kami tidak memvonis pak sekretaris bekerja tidak tepat waktu jam kerja. Kemungkinan beliau sedang tugas keluar atau sedang ke kantor walikota atau ke rumah dinas walikota. Tapi itu semua yang tahu hanyalah, orang yang bersangkutan dengan sang pencipta,” kata Ozi.
Ia pun berharap, walikota dapat kembali mengaktifkan apel pagi dan apel sore. Karena hal itu dapat memantau sejauh mana para PNS menghargai Waktu dalam menjalankan amanah.
“Pada prinsipnya, bangun pagi itu sehat dan masuk kerja langsung apel pagi. Bila perlu setiap Jum’at pagi mengadakan senam. Tujuannya, agar berbagai penyakit baik, itu penyakit yang nampak maupun penyakit tidak nampak seperti korona menjauh dari tubuh kita.(Dewak/Red)