Hati-Hati..!! Nama Wabup Pandu Kesuma Dewangsa Dicatut Orang Tak Dikenal

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Nama Wakil Bupati Kabupaten Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa, dicatut oleh orang tidak dikenal (OTK).

Kasus pencatutan nama Pandu Kesuma Dewangsa itu mencuat, setelah salah seorang rekannya mengadukan hal tersebut kepada wakil bupati setempat, Sabtu 9 Oktober 2021.

Bacaan Lainnya

Dari screenshot hasil percakapan pada aplikasi What’sapp (WA) yang diterima wartawan terungkap, pencatutan nama wakil bupati Lampung Selatan dalam hal untuk menyalurkan donasi dari bupati kepada tempat ibadan dan yayasan.

Terpampang jelas, pihak yang mencatut nama wakil bupati menggunakan nomor telepon pada aplikasi chat itu +62 821-4062-8177 dan memasang foto akun bergambar wakil bupati Pandu Kesuma Dewangsa.

Pada awal percakapan, OTK itu sempat bertanya apakah pihak yang berikan pesan adalah yayasan/rumah ibadah yang akan mendapatkan bantuan donasi.

“Benar dengan pengurus taman pendidikan Al-QUR’AN AL-IMANI”

“Perkenal[kan] saya Wabup Lampsel Pandu Kesuma. Ulun mendapatkan amanah dari Bpk bupati Lampsel H.Nanang. Beliau ingin mendonasikan dana bantuan ke seluruh tempat-tempat ibadah dan yayasan di Kab. Lampsel. Dan untuk saat ini bantuan donasi itu tertuju ke TPA AL-IMAN,” tulis orang yang tidak bertanggungjawab itu pada pesannya.

Wakil bupati Pandu Kesuma Dewangsa sendiri kepada wartawan mengaku tidak tahu-menahu soal penyaluran dana untuk bantuan donasi itu.
“Tidak ada itu. Saya juga baru tahu, setelah ada kawan yang mengirimkan hasil percakapan ini” kata Dia.

Ia pun belum mengetahui secara pasti, apa motif dibalik pencatuan namanya sebagai wakil bupati Lampung Selatan, oleh orang tersebut.
“Belum tahu juga. Kita juga masih menunggu, apakah ada pihak yang dirugikan atas kasus pencatutan nama ini,” ujar Pandu.

Pandu pun belum berencana untuk melaporkan kasus itu ke pihak yang berwajib. Namun kalau ada pihak yang merasa dirugikan, kemungkinan pihaknya tidak akan segan-segan untuk memperkarakan kasus tersebut.
“Kita lihat perkembangan dulu. Kalau diperlukan, ya kita laporkan ke polisi,” kata Dia.

“Saya berharap, masyarakat tidak mudah percaya atas informasi-informasi yang belum tentu pasti kebenarannya. Dan saya yakin, masyarakat sekarang ini sudah semakin pintar dan cerdas untuk menyikapi setiap informasi yang beredar,” tandasnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *