Komitmen Dinas Kesehatan Tangani Kasus Gizi Buruk di Lamsel

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, terus berkomintem dalam upaya menekan kasus gizi buruk dan gizi kurang di kabupaten setempat.

Melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) dan Pengembangan, pihak dinas kesehatan Lampung Selatan menegaskan bahwa hal itu memang dilaksanakan secara rutin.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Joniyansyah mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi secara penuh untuk perawatan terhadap penderita gizi buruk maupun gizi kurang, mulai tingkat puskesmas sampai rumah sakit, jika dibutuhkan.

“Jadi, setiap Pustukan melakukan pendataan. Dari data itu, kita programkan. Tidak hanya untuk penderita gizi buruk, tapi juga untuk penderita gizi kurang,” ujarnya, Jum’at 4 Maret 2022.

Ia menambahkan, anggaran untuk penanganan kasus gizi buruk dan gizi kurang pada Dinas Kesehatan Lampung Selatan tahun ini terbilang cukup. Artinya, pihaknya tidak main-main dalam upaya pengentasan.
“Anggaran ada dan cukup untuk menjalankan kegiatan yang telah diprogramkan,” tagas Joni.

Pihaknya bersyukur, saat ini Kabupaten Lampung Selatan telah memiliki Tim Swansembada Gizi, agar penanganan terhadap masalah gizi buruk dan gizi kurang dapat lebih optimal, termasuk penanganan kasus stunting.

Menurutnya, tim itu terdiri dari perangkat daerah yang mempunyai misi yang sama, untuk pengentasan kasus gizi buruk.
“Artinya, sekarang ini tidak hanya dinas kesehatan yang bergerak. Melalui tim, semua dinas terkait ikut bergerak untuk penanganan itu. Dan Alahamdulillah, ibu Winarni, selaku duta swasembada gizi Kabupaten Lampung Selatan pun turun secara langsung ke bawah dan memberikan bantuan termasuk memberikan pelayanan kesehatan,” kata Joni.

Ia pun menambahkan, berdasarkan data yang diterima pihaknya, pada tahun 2022, ditemukan 3 kasus gizi buruk atau gizi kurang itu. Kasus itu ditemukan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Natar.
“Tahun 2022 ada 3 (orang) dari Desa Tanjungsari, (kecamatan) Natar. Mereka MSF, DW dan MA (inisial),” tandasnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *