BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Anggota Komisi II DPR/MPR-RI Zulkifli Anwar bersama KPU-RI menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu Serentak 2024 di Kecamatan Sragi, Selasa 17 Oktober 2023.
Acara yang dipusatkan di sebuah rumah makan di Dusun Tamanbakti, Desa Sukapura, Kecamatan Sragi diikuti oleh pihak Sekretariat KPU-RI Indra Budi, Komisioner KPU Asma Emilia, Bawaslu Arif Sulaiman dan Devis Sugianto, Ketua PPI Fakhrul Rozi dan masyarakat dari 10 desa di Kecamatan Sragi.
Komisioner KPU Lampung Selatan Asma Emilia bersyukur atas animo masyarakat yang mengikuti sosialisasi tersebut. Ia berharap, peserta sosialisasi dapat mengajak warga untuk mencoblos di TPS.
“Para peserta yang hadir adalah orang-orang terpilih. Kami harapkan, tolong menjadi agen-agen dan tolong sosialisasikan ini di masyarakat,” kata Dia.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi II DPR/MPR-RI menyampaikan 3 pesan dalam sosialisasi tersebut. Pertama, terciptanya Pemilu yang jurdil. Kedua, Pemilu yang damai dan 3, mendongkrak tingkat partipasi.
Bupati Lampung Selatan priode 2000-2010 itu menjelaskan mengapa dirinya sering sosialisasi di kabupaten setempat. Pasalnya, jumlah DPT di Lampung Selatan cukup banyak, ada sekitar 796.000. Sedangkan, hasil dari pemilihan tahun 2019, tingkat partisipasi pemilih hanya sekitar 68 persen.
“Makanya, tolong bantu KPU-Bawaslu untuk meningkatkan partisipasi ini. Minimal 80 persen. Paling tidak di Sragi ini, dari sekitar 26.000 DPT, setidaknya sampai 90 persen untuk menyampaikan hak pilihnya ke TPS,” terangnya.
Zulkifli Anwar pun mengimbau agar masyarakat menolak secara tegas praktik politik uang.
“Jangan karena Rp50.000-Rp100.000 kita menggadaikan diri kita. Lihat rekam jejaknya, pilih sesuai hati nurani tanpa paksaan dari pihak manapun. Kita semua ingin agar pelaksanaan pemilu ini dapat berkualitas dari segala aspek,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kordiv SDM Bawaslu Kabupaten Lampung Selatan Devis Sugianto mengimbau masyarakat untuk turut serta mengawasi dugaan-dugaan pelanggaran yang terjadi.
“Kami sangat membutuhkan ini. Kami wajib menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Tolong juga hapus stigma Lampung terkait perkara politik uang, supaya tercipta Pemilu yang luber dan jurdil,” kata Dia. (Lex)