BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Kepolisian Resor Lampung Selatan menggelar forum konsultasi publik (FKP), Sabtu 28 Oktober 2023. Acara tersebut dilaksanakan di Aula GWL Mapolres Lampung Selatan.
FKB tersebut dipimpin oleh Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin. Hadir juga, Wakapolres Kompol Sukmaso, Kabag Ops Kompol Tangguh Satya Buana, Kabag SDM Hadi Prabowo, Kabag Log Kompol Aden, Kabag Ren Amrizal, Kasat Reskrim AKP Hendra Saputra, jajaran Satintelkam dan sejumlah anggota lainnya.
Dalam acara konsultasi publik tersebut, pihak Polres Lampung Selatan melibatkan pihak Disdukcapil yang langsung dihadiri oleh kepala dinas Edy Firnandi. Selain itu, pihak dari STIH Muhammadiyah, Ormas, masyarakat dan media massa.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, konsultasi publik yang digelar pihaknya itu, dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan publik yang ada di Polres Lampung Selatan.
“Sebenarnya, pelayanan di polres ini tidak hanya SKCK dan SIM saja, ada pelayanan SPKT, Intelkam, di Satlantas, Satreskrim. Sehingga mohon beri kami masukan agar pelayanan di kami lebih baik lagi dan semakin prima,” terangnya.
Pernyataan kapolres ini bukan tanpa sebab, Ia menegaskan, pihaknya masukan yang nantinya dijadikan sebuah aturan, SOP (Standar Operasi Prosedur), baik untuk kualitas pelayanan sampai penampilan petugas pelayanan.
“Ini yang kami harapankan, memberikan rekomendasi, input, masukan dan saran bagaimana pelayanan publik yang benar. Contohnya begini pak, kita siap,” ucap AKBP Yursiandi.
“Silahkan sampaikan kritik membangun. Sehingga yang sudah baik ini, dapat lebih baik lagi, sesuai dengan apa yang diharapan oleh masyarakat,” kata Dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan berpendapat jika, di zaman sekarang, mau tidak mau dan suka tidak suka semua bentuk pelayanan harus bergerak dan berbenah, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sehingga Dia memberikan saran kepada pihak Polres Lampung Selatan untuk, melakukan jemput bola dan memanfaatkan sistem Informasi dan Teknologi (IT), supaya bagaimana pelayanan di masyarakat dapat semakin baik.
Hal itu disampaikan Edy Firnandi bukan tanpa alasan. Pasalnya, salah satu masalah dari pada pelayanan itu tersebut adalah jarak tempuh.
“Kita ini dipaksa untuk berbenah. Dituntut untuk memudahkan masyarakat dengan sarana yang ada,” ujarnya. (Lex)
About The Author
