BERITKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Miris, kondisi salah satu ruangan di Kantor Bupati Kabupaten Lampung Selatan terlihat sangat tidak layak. Pasalnya, sepanjang lorong jalan hingga ruang kerja staf ahli bupati mengalami kebocoran, hingga dipasang berjejer ember.
Usut punya usut, ember-ember itu sengaja dipasang untuk menampung air hujan yang bocor. Sedikitnya ada sekitar 10 buah ember yang diletakan di lantai arah ruang kerja staf ahli bupati tersebut.
Tak hanya itu, arah ruang kerja staf ahli bupati yang diisi Anton Carmana, Ahmad Heri dan Yanny Munawarty dipasang sebuah kursi dengan melintang, sebagai tanda jalan tersebut tidak layak untuk dilintasi pegawai.
Yang tak kalah lebih miris lagi, ruang kerja staf ahli bupati pun terasa lembab. Lantaran air hujan “tanpa permisi” jatuh juga ke dalam ruangan kerja mereka, akibat bagian atap ruangan yang juga bocor.
Tak hayal, mulai dari kursi – meja kerja para pejabat staf ahli bupati Lampung Selatan, tersebut basah akibatnya.
Menurut salah seorang tenaga kebersihan (OB) di areal kantor bupati, ember tersebut sengaja diletakan disana, supaya air hujan yang bocor areal gedung tidak langsung ke lantai, yang menyebabkan lantai tersebut menjadi licin.
“Ya, karena bocor bang, jadi dipasangain ember. Kalau tidak, licin dia-nya nanti,” ungkap pekerja tersebut, Rabu 20 November 2024.
Ia pun menyebutkan jika, kondisi tersebut sekitar 2 minggu, bertepatan dengan saat hujan melanda wilayah Kalianda.
“Pas ujan-ujan itulah bang, baru ketahuan, kalau banyak yang bocornya. Mungkin karena bagian atapnya sudah rusak. Maklum bang, mungkin harus sudah butuh perawatan, karena usia gedung ini sudah cukup lama,” tandasnya. (Lex)