Membludak, Isolasi Pasien Pelaku Perjalanan Dialihkan Lagi Ke Wisma Haji Rajabasa

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Terus bertambah, pasien isolasi hasil penyekatan kegiatan larangan mudik lebaran 2021, di Lampung Selatan bakalan dialihkan kembali.

Para pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan rapid antigen pada pos-pos penyekatan pada KM 20, Interchange Hatta, Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan BBJ.

Bacaan Lainnya

Jubir Satgas Covid Lampung Selatan Eka Riantinawati menyatakan, karena terus bertambahnya jumlah pelaku perjalanan yang diisolasi, pihaknya pun mengalihkan proses isolasi itu ke Wisma Haji, Rajabasa, Bandarlampung.

“Ya, kita koordinasi dengan provinsi, karena kita tidak bisa lagi menyiapkan tempat. Walaupun mereka minta mencarikan tempat, kita sudah tidak bisa, oleh karenanya dialihkan ke Wisma Haji Rajabasa. Terhitung hari ini, kalau ada yang masuk kita arahkan kesana,” ujar Eka Riantinawati.

Selain jumlah pelaku perjalanan yang membludak, kondisi tempat isolasi juga banyak yang diluar perkiraan. Pertama, untuk Rusunawa MBR yang sejatinya terdapat 40 kamar dengan kapasitas menampung 3 orang/kamar, pada kenyataannya terdapat 6 kamar yang mengalami kerusakan pada toilet.

Sedangkan, di lokasi wahana wisata Negeri Baru Resort (NBR) yang semula disiapkan kamar 55 kamar, ternyata diluar dugaan juga, hanya bisa digunakan sekitar 48 kamar. Dengan alasan pihak pengelola, sebagian kamar ada yang tidak layak digunakan untuk isolasi.

Untuk jumlah pasien dari pelaku perjalanan, Plt Kadis Kesehatan Lampung Selatan itu menyebut, di lokasi tempat isolasi Rusunawa tercatat sebanyak 79 orang. Dimana, 11 orang pasien telah keluar/selesai.

Dan untuk di lokasi NBR, kata Eka,  terdapat sebanyak 84 orang. Dimana, pada Jum’at 21 Mei 2021 pagi, terjadi penambahan pasien sebanyak 4 orang.

Pihaknya pun berharap, untuk penanganan pasien pelaku perjalanan yang positif Covid di lokasi Wisma Haji Bandarlampung, tidak dari pihak mereka, mengingat jarak tempuh dan efektivitas.
“Harapan kami begitu, kasian juga karena jarak. Akan lebih efektif kalau yang nangani pihak yang terdekat,” tandasnya. (Lex)

About The Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *