BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin menegaskan, pihaknya telah memutarbalikkan ratusan kendaraan yang melintasi wilayah setempat, dalam proses penyekatan paska pemberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali.
“Sampai dengan siang ini, sudah ada sekitar 900-an unit kendaraan yang kita putarbalikkan. Ini untuk semua jenis kendaraan. Untuk motornya saja, sekitar 200-an unit sekian,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa 13 Juli 2021.
Ia pun menyebutkan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) petugas pada posko penyekatan yakni memeriksa surat hasil pemeriksaan rapid antigen/PCR dan sertifikat vaksin.
“Sesuai aturan, petugas hanya mengecek surat (hasil pemeriksaan rapid/PCR)nya dan sertipikat vaksinasi. Bukan pelaksanaan untuk melakukan rapid/PCR. Tolong, jangan salah persepsi,” tegas Edwin.
Edwin menegaskan, jika pelaku perjalan telah memenuhi syarat, petugas akan mempersilahkan mereka untuk melanjutkan perjalanan atau boleh melewati.
“Tapi kalau sebaliknya atau yang bersangkutan tidak melengkapi (syarat), kendaraan mereka akan kita suruh putarbalik. Aturannya begitu,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid Kabupaten Lampung Selatan M Darmawan menyatakan bahwa, pemkab setempat pun tidak menyediakan tempat untuk isolasi bagi para pelaku perjalan.
“Jadi berdasarkan rapat terakhir dan bersifat final, daerah tidak menyediakan tempat isolasi bagi pelaku perjalanan. Kesepakatannya, putar balik,” kata Darmawan.
Ia menyebut, pemkab hanya membantu dari segi petugas selama proses penyekatan pada 3 posko penyekatan yakni di KM 20 JTTS, Pelabuhan BBJ dan Pelabuhan Bakauheni.
“Petugas dari Pemkab yang membantu di lokasi penyekatan yakni personil dari Satpol-PP, Dinas Perhubungan dan BPBD,” tegasnya. (Lex)
