Perampok Bersenjata Api Bawa Kabur Motor Pemilik Kantin di Pemda Lamsel

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Aksi perampokan dengan menggunakan senjata api (senpi) kembali marak di areal perkantoran Pemkab Lampung Selatan.

Aksi perampokan itu menimpa pemilik “Kantin Uni” yang berada persis di belakang kantor Sekretariat Kabupaten Lampung Selatan (kantor bupati_red), pada akhir pekan kemarin.

Arif (21) korban perampokan itu menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada Jum’at 6 Agustus 2021 lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. Dimana, Ia menyatakan sempat ditodong senjata api oleh perampok tersebut.
“Perampok itu berjumlah 2 orang. Mereka menaiki sepeda motor (merk) Honda Revo warna merah tanpa nopol,” jelas Arif saat dikonfirmasi, Kamis 12 Agustus 2021 sambil menirukan saat dia ditodong senjata api oleh perampok.

Ia menceritakan kronologi kejadian perampokan itu. Awal mulanya, korban sempat mendengar ada bunyi stang motor yang hendak dibuka. Lalu, Arif keluar untuk mengecek suara itu. Karena kebetulan, motor itu diparkirkan di depan kantin tempat mereka berjualan.

Disaat itu, Ia menyaksikan bahwa motornya yakni Honda Beat Street warna hitam dengan nopol BE 5021 DY sedang dijebol oleh salah seorang perampok.
“Karena denger suara stang yang kletak-kletek itu, saya langsung keluar untuk ngecek. Saya melihat ada orang yang menggunakan helm dan masker mau merusak lubang kunci kontak motor saya,” sebut Arif.

Arif pun mengaku, sempat mendorong pelaku perampokan itu. Namun, karena merasa terdesak, pelaku pun langsung mengeluarkan senjata api dan menodongkan ke arah Arif.
“Saat dia menarik senjata api dari pinggangnya, terlihat juga ada celurit di pingnggang pelaku,” sebutnya.

Karena merasa takut atas ancaman senjata api itu, Arif pun langsung berlari ke dalam kantin untuk mencari sebuah balok kayu, guna menghadapi perampok itu.
“Saat itu saya langsung ditarik sama ibu saya, karena takut ada apa-apa terhadap diri saya, akhirnya kami merelakan motor itu dibawa oleh perampok itu,” katanya.

Ia pun melihat bahwa motor Honda Beat yang kredit dan sudah dianggsur sebanyak  11 kali itu, dibawa ke arah jalan menuju dinas kesehatan.
“Saat kejadian, ada beberapa tukang ojek juga yang melihat. Karena pelaku membawa senpi, mereka takut. Dan setelah pelaku kabur, langsung dikejar oleh sejumlah tukang ojek,” sebut Arif.

Arif mengaku, sudah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kalianda, pada hari itu juga.
“Sudah (dilaporkan). Sudah datang juga ke kantin untuk olah TKP,” tandasnya. (Lex)

About The Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *