BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan M Darmawan mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk tidak main-main dalam pelaksanaannya.
Hal ini ditegaskan oleh M Darmawan menyikapi adanya pemberitaan soal proses pembangunan sejumlah Huntap di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, yang disinyalir asal jadi.
Darmawan pun mengingatkan mulai dari tukang, pokmas sampai pengawas lapangan dapat benar-benar mengawal proses pembangunan Huntap, agar pembangunan rumah bagi masyarakat korban tsunami pada 22 Desember 2018 silam itu, dapat sesuai harapan semua pihak.
“Ya kita berterimakasih karena banyak yang ikut mengawasi, termasuk media. Makanya, saya ingatkan tidak boleh main-main untuk Huntap ini, karena ini untuk masyarakat korban bencana,” ujar Darmawan saat dihubungi, Senin 12 Oktober 2020.
Ia pun mengajak semua pihak, termasuk masyarakat dan pihak-pihak yang perduli terhadap proses pembangunan Huntap, untuk dapat terus bersinergi.
“Kalau ada yang tidak sesuai, segera dilaporan agar dapat menjadi perhatian,” ucap Plt Asisten Adum itu.
Berdasarkan hal yang Ia ketahui, bangunan Huntap yang disinyalir asal jadi itu hanya beberapa unit bangunan yang akan dikerjakan yang berada di Desa Kunjir. Kesanya, dilanjutkanya, tampak seperti asal-asalan. Dan Ia menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak di lapangan, dan pekerjaan itu sudah diperbaiki, serta disesuaikan dengan rencana teknis pembangunan.
“Pokoknya pembangunan harus disesuaikan dengan RAB. Karena kami menerima barang sesuai dengan RAB,” tandasnya. (Lex)