BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pihak kepolisian akhirnya menangkap PE atas kasus penemuan mayat wanita di sebuah kamar kos di Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Minggu 13 Maret 2022 lalu.
PE (21) seorang mahasiswa yang diketahui rekan korban adalah orang yang melaporkan atas kejadian penemuan mayat yakni APN (21) warga Lampung Tengah itu.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin melalui Kapolsek Tanjungbintang Kompol Aria Farista menjelaskan, sebelum diketahui meninggal PE melakukan hubungan badan dengan APN.
“Sebelum itu, PE sempat mengajak APN jalan-jalan di daerah Bandarlampung, lalu mengajak APN kekosannya dan berhubungan intim,” jelasnya seperti rilis yang terima, Rabu 16 Maret 2022.
Setelah melakukan hubungan suami istri itu APN mengeluhkan sakit dan meminta PE untuk membelikannya obat penambah darah.
“Sekitar pukul 23.00 WIB, PE menelpon adiknya untuk membelikan obat penambah darah itu di apotik,” jelas kapolsek.
Sesampai di lokasi, adik PE yakni A dan AH sempat melihat keadaan APN yang merintih kesakitan serta melihat banyak darah di lantai.
“A dan AH ini sempat ngobrol dengan PE, tak lama langsung tidur di kamar masing-masing. Sedangkan PE tidur bersama APN,” lanjut kapolsek.
Keesokan harinya, tepatnya pada Minggu 13 Maret 2022, PE berkualiah seperti biasa. Namun, AH sempat melihat APN yang semakin pucat dan tetap diam, kemudian melanjutkan berkualiah secara daring di kosan.
“Nah, sekitar pukul 13.30 WIB, korban meninggal dunia. Itu setelah PE mengecek nafas korban, kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi,” kata Dia.
Polisi pun bergerak melakukan olah TKP. Dan sekitar pukul 17.00 WIB, Senin 14 Maret 2022 unit Satreskrim Polsek Tanjungbintang menangkap PE.
“Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi dan barang bukti, akhirnya kami menangkap PE atas kasus penemuan mayat disebuah kamar kos tersebut,” tandasnya. (Lex)
