Ratusan Guru di Lampung Selatan ‘Menggeruduk’ Kantor Bupati

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Ratusan Guru yang tergabung dalam Guru Lulus Dalam Passing Grade Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (GLPG PPPK) Lampung Selatan, menggeruduk kantor bupati setempat, Kamis 17 November 2022.

Massa yang berjumlah sekitar 350 orang itu melakukan aksi terkait minimnya formasi yang dibuka pada rekrutmen PPPK guru 2022 yakni hanya berjumlah 70 formasi.

Bacaan Lainnya

Padahal, jumlah guru yang masuk dalam passing grade sebanyak 797 orang, sesuai dengan jumlah guru lulus passing grade pada tahun 2021.

Berdasarkan pantauan, massa melakukan longmarch dari titik kumpul Lapangan Ciptakarya, Kalianda dan menuju kantor bupati Lampung Selatan.

Anggota kepolisian dan Satpol-PP memang sudah bersiaga sejak pagi untuk mengamankan jalannya aksi unjukrasa tenaga pendidik itu.

Tak lama orasi perwakilan dari massa GLPG PPPK Lampung Selatan bertemu dengan Sekda Thamrin dan sejumlah kepala OPD terkait.

Sempat terjadi perdebatan antara massa aksi unjukrasa dengan rombongan pejabat. Yang mana akhirnya, ada kesepakatan antara keduabelah pihak terkait tuntutan aksi.

Sekda Lampung Selatan Thamrin membenarkan jika jumlah formasi pada rekrutmen PPPK tahun 2022 ada sebanyak 100 formasi. Dimana guru 70 formasi, kesehatan 20 formasi dan teknis 10 formasi.
“Kita apresiasi atas tuntutan mereka. Kita juga berkomitmen untuk menyelesaikan ini. Tapi sekali lagi, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan kedepan semoga kita bisa membuka formasi yang lebih banyak lagi,” ujarnya.

Korwil GLPG PPPK Lampung Selatan Fulkan Gaviri meminta agar pemerintah daerah setempat membuka kuota/formasi jumlah guru yang lulus passing grade sebanyak 797 formasi.
“Itu untuk rekrutmen PPPK tahun 2022 sangat minin sekali, hanya kurang dari 10 persen. Sangat miris bagi kami. Teman-teman pada kecewa,” kata Dia.

Pihaknya mengancam akan turun dengan massa yang banyak apabila tidak ada titik temu.
“Kami diminta mengirim surat, untuk mengetahui berapa anggaran untuk PPPK itu. Kalau hasilnya tidak memuaskan kami, kami akan kembali turun mengajak semua guru yang lulus passing grade,” terangnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *