Dinas PMD Lamsel Ajak Pemdes Prioritaskan Pengembangan Potensi Ekonomi Desa

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan, mengajak pemerintah desa agar tidak melulu fokus mengangkat usulan pembangunan infrastruktur, pada saat digelarnya musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) tahun 2023.

Pihak Dinas PMD mengimbau agar, desa juga dapat memprioritaskan pengembangan potensi ekonomi, sesuai dengan keunggulan pada masing-masing desa.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas PMD Kabupaten Lampung Selatan Erdiyansyah mengatakan, sesuai arahan bupati Nanang Ermanto, pemerintah setempat akan fokus pada pengembangan desa wisata. Dimana, lanjut dia, saat ini telah ada 10 desa wisata antara lain Desa Kecapi, Sumur Kumbang, Waykalam, Tamanbaru, Klawi, Sukaraja, Kunjir, Suak, Srikaton dan Negara Ratu.

Selain itu, mantan Camat Penengahan itu melanjutkan, pihaknya telah memproyeksikan sejumlah desa yang masuk dalam kategori desa wisata dan kampung UMKM/ekonomi kreatif. Seperti Bendungan Ham Kawokh Penengahan, Embung Slawe Sidomukti, Kampung OK Sidomulyo, Alun-Alun Bumijaya, Pasar Irigasi Sidoarjo, Alun-Alun Banjarsuri dan Alun-Alun Candimas.

Kemudian, Kampung Palet Hajimena, Alun-Alun Kecamatan Candipuro Desa Titiwangi, Kampung Kreatif Keramik Natar, Desa Atraksi Budaya Palembapang, Air Panas Jatimulyo, Air Panas Muara Putih, Pantai Sumur, Kampung Bonsay Sumbernadi, Desa Gedung Harta TMP Radin Intan 2, Wisata Mangrove Tarahan, Wisata Mangrove Merak Belantung, Embung Putih Sumbersari, Jembatan Kembar Bandar Agung, Sentra Keripik Karang Pucung, Situs Desa Palas Pasemah, Air Terjun Desa Canti, Air Terjun Cijuet Cugung, Air Terjun Desa Tanjung Heran, Wayperos Pematang, Way Batu Kincir Panca Tunggal dan Kampung Durian Suban.
“Artinya, hampir setiap desa di Lampung Selatan ini memiliki potensi dan masih banyak lagi rintisan desa wisata/kampung ekonomi kreatif lainnya,” ujarnya, Minggu 16 Oktober 2022.

Disisi lain, untuk menopang itu semua perlu juga dikembangkan digitalisasi desa atau desa pintar (Destar) dengan membuat Website desa. Pasalnya, program itu nantinya dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk UMKM, pertanian, wisata dan lainnya.
“Kalau Website itu sudah terbangun di 256 desa, tentu akan lebih memudahkan desa, karena dapat diakses secara luas. Apalagi, ke depan Lampung Selatan akan mengembangkan Command Center/SmartCity. Tentu ini akan berdampak positif ekonomi masyarakat di Lampung Selatan,” terangnya.

Tak lupa, Erdiyansyah pun mengingatkan soal target penurunan stunting 0 persen di tahun 2024 serta penuntasan angka anak putus sekolah dalam rangka mendongkrak Indeks pembangunan manusia (IPM).
“Termasuk, penuntasan kemiskinan ekstrim juga akan menjadi prioritas dalam Musrenbangdes 2023. Karena untuk tahun 2023, BLT DD masih ada dengan maksimal 25 persen. Ini dapat menjadi solusi penuntasan kasus kemiskinan ekstrim di desa-desa,” kata Erdi.

“Dan, tolong juga diperhatikan untuk sektor ketahanan pangan-nya. Ini untuk mencegah terjadinya inflasi di desa. Bisa dengan gerakan menanam cabai atau menanam tananaman yang menghasilkan,” tandasnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *